pDvMFSYR8JaSsjdmalhVPiS60kLulio4scndDnz4
Bookmark

30 Tahun BAN-PT: Menjaga Mutu Pendidikan Tinggi Indonesia di Tengah Perubahan Zaman

Jakarta, 13 Desember 2024 — Tidak terasa, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah menapaki usia tiga dekade. Sejak berdiri pada 15 Desember 1994, BAN-PT konsisten menjalankan perannya sebagai lembaga yang memastikan mutu pendidikan tinggi di Indonesia tetap terjaga. Di usianya yang ke-30 ini, BAN-PT tidak hanya mengenang perjalanan panjangnya, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk terus beradaptasi dan berinovasi menghadapi tantangan zaman.

Dari Surat Keputusan hingga SAPTO 2.0

Perjalanan BAN-PT dimulai dari Surat Keputusan Mendikbud No. 0326/U/1994. Seiring waktu, lembaga ini telah melewati berbagai dinamika kebijakan dan tantangan sistem pendidikan nasional. Salah satu pencapaian penting adalah transformasi digital dalam proses akreditasi. Mulai tahun 2017, BAN-PT meluncurkan SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online), diikuti oleh sistem lainnya seperti SAPTA (administrasi persuratan), SEPTIKEU (keuangan online), dan SATRIA (data asesor).

Kini, di usia ke-30, BAN-PT meluncurkan SAPTO 2.0, sistem yang lebih mutakhir dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Tak hanya itu, mereka juga menerbitkan Buku 30 Tahun BAN-PT Mengawal Mutu Pendidikan Tinggi Indonesia sebagai bentuk refleksi atas perjalanan panjang dan kontribusi BAN-PT selama ini.

Puncak Peringatan yang Penuh Makna

Perayaan ulang tahun ke-30 BAN-PT berlangsung di Assembly Hall Bhirawa, Hotel Bidakara Jakarta, dengan dihadiri lebih dari 500 tamu undangan. Hadir dalam acara ini antara lain plt. Dirjen Diktiristek Prof. Dr. Khairul Munadi, Ketua Komisi X DPR RI Dr. Hetifah Sjaifuddian, Ketua Majelis Akreditasi BAN-PT Prof. Imam Buchori, serta tokoh-tokoh pendidikan dan pimpinan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Ari Purbayanto, disusul oleh sambutan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Satryo Brodjonegoro lewat video, serta sambutan dari pejabat tinggi lainnya. Pemukulan gong menjadi simbol dimulainya era baru akreditasi berbasis sistem yang lebih modern.

Dialog, Apresiasi, dan Harapan ke Depan

Tak hanya seremoni, perayaan ini juga menjadi ruang dialog strategis. Sejumlah narasumber seperti Prof. Toni Toharudin (Kepala LLDIKTI Wilayah 3), Prof. Dwiwahju Sasongko, Prof. Widodo (Rektor UB), Prof. E.S. Margianti (Rektor Gunadarma), dan Prof. Masnun Taher (Rektor UIN Mataram) membahas pentingnya penjaminan mutu dan tantangan yang masih harus dihadapi.

BAN-PT juga memberikan penghargaan kepada para asesor yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasi luar biasa dalam mendukung kualitas pendidikan tinggi nasional.

Tantangan Baru, Semangat Baru

Meski telah banyak bertransformasi, BAN-PT masih dihadapkan pada tantangan nyata: implementasi instrumen akreditasi baru IAPT 4.0, pendampingan untuk perguruan tinggi belum terakreditasi, transisi staf menjadi ASN P3K, hingga isu keterbatasan anggaran.

Namun, semangat perubahan terus menyala. Dengan dukungan teknologi, kolaborasi nasional dan internasional, serta komitmen seluruh pemangku kepentingan, BAN-PT siap melangkah ke masa depan yang lebih dinamis.

Dirgahayu BAN-PT! Terima kasih telah menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu pendidikan tinggi Indonesia. Semoga terus sukses di masa mendatang.

Post a Comment

Post a Comment

Post a Comment